Dalam laboratorium terdapat bahan-bahan kimia yang berupa zat padat, zat cair, atau larutan.Zat-zat tersebut ditempatkan dan disimpan dalam wadah khusus dan harus diperlakukan dengan cara yang khusus pula sesuai karakteristik satiap zat.Ada zat yang harus disimpan dalam botol gelap karena apabila terkena cahaya matahari akan rusak.Ada larutan yang berupa larutan pekat ataupun encer sesuai kadar yang tertera pada labelnya.Beberapa larutan pekat sangat berbahaya, misalnya larutan asam sulfat pekat, asam klorida pekat, asam asetat pekat, asam nitrat pekat, dan amonia pekat.
Berdasarkan sifat-sifatnya, bahan-bahan kimia dikelompokkan menjadi beberapa jenis meliputi bahan mudah terbakar, bersifat racun, korosif, tidak stabil sangat reaktif, dan gas berbahaya.Penggunaan senyawa yang bersifat karsinogenik dalam industri maupun laboratorium merupakan problem yang signifikan, baik karena sifatnya yang berbahaya maupun cara penanganannya.
Beberapa langkah yang harus ditempuh dalam penanganan bahan kimia berbahaya meliputi manajemen, cara pengatasan, penyimpanan dan pelabelan, keselamatan di laboratorium, pengendalian dan pengontrolan tempat kerja, dekontaminasi, disposal, prosedur keadaan darurat, kesehatan pribadi para pekerja, serta pelatihan.Bahan kimia dapat menyebabkan kecelakaan melalui pernafasan (seperti gas beracun), serapan pada kulit (cairan), atau bahkan tertelan melalui mulut untuk padatan dan cairan.
Bahan kimia berbahaya dapat digolongkan ke dalam beberapa kategori berikut.
a) Bahan kimia eksplosif
b) Bahan kimia korosif
c) Bahan kimia yang merusak paru-paru
d) Bahan kimia beracun.
e) Bahan kimia karsinogenik
baca juga:Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Bekerja di Laboratorium
Dalam kemasan bahan-bahan kimia biasanya tertera label yang berisi nama bahan, kadar, dan lambang atau tanda yang menunjukkan sifat bahan kimia tersebut.Dibawah menunjukkan beberapa contoh lambang yag biasa tertera pada label bahan kimia.
1.
Sifat:Beracun (toxic)
Contoh:Merkuri, gas klorin, fenol, sianida
Contoh:Amonium nitrat, nitroselulosa
Contoh:Dietil eter, alkohol, keton, gas etana
Contoh:Asam nitrit, asam klorida, asam sulfat
Contoh:Amonia, belerang dioksida
Contoh:Uranium, plutonium, thorium, aktinium
Contoh:Kalium dikromat, hidrogen peroksida
Contoh:Kloroform
Contoh:Perak nitrat, raksa (II) klorida
Contoh:Benzena
0 Comments