Kandungan Surah (al-Anfal: 72) (al-Hujurat: 12) (al-Hujurat: 10)

 

a.Kandungan Surah al-Anfal: 72

Q.S. al-Anfal: 72 mengandung pesan-pesan yang mulia, yaitu:

1)Peristiwa hijrah

      Dalam ayat ini dijelaskan tentang berbagai bentuk serangan dan kekejaman yang dilakukan oleh orang-orang musyrik.Mereka telah menyebabkan Nabi saw. dan sejumlah besar kaum Muslimin hijrah dari Mekah menuju ke Madinah.Dalam hijrah ini ada tiga golongan, yaitu antara lain:

a)Golongan pertama (Kaum Muhajirin)
Golongan ini memperoleh derajat tertinggi dan mulia di sisi Allah karena kaum Muhajirin yang pertama-tama berhijrah bersama Nabi Muhammad saw. ke Madinah dan orang-orang yang menyusul berhijrah kemudian yaitu berhijrah sebelum terjadinya perang Badar.Semua kekerasan dan kekejaman yang ditimpakan kepada kaum Muhajirin ini disambut dengan sabar dan tabah dan tidak dapat menggoyahkan keimanan mereka sedikit pun.Mereka tetap bertahan dan berjuang membela agama dan bersedia berkorban dengan harta dan jiwa, bahkan mereka bersedia meninggalkan kampung halaman, anak, istri dan harta benda mereka.Oleh karena itu, mereka diberi sebutan oleh Allah dengan keistimewaan, yaitu beriman, berhijrah, dan berjuang dengan harta dan benda di jalan Allah.

b)Golongan kedua (Kaum Ansar)
Kaum Ansar adalah orang-orang Madinah yang memeluk agama Islam, beriman kepada Allah Swt. dan mereka berjanji kepada Nabi Muhammad saw. dan kaum Muhajirin untuk bersama-sama berjuang di jalan Allah.Mereka bersedia menanggung segala resiko dan duka perjuangan, berkorban dengan harta dan jiwanya demi keberhasilan perjuangan Islam.Nabi Muhammad saw. menanamkan rasa ukhuwah Islamiyah antara kedua golongan ini sehingga kaum Ansar memandang kaum Muhajirin sebagai saudara keturunannya, masing-masing golongan dapat mewarisi.Allah memberikan dua sebutan kepada kaum Ansar, yaitu pemberi tempat kediaman serta penolong dan pembantu.Dalam hal ini pula mereka dinamai kaum Ansar.Kedua golongan ini karena akrabnya hubungan mereka telah menjadi satu, sehingga tidak ada lagi perbedaan hak dan kewajiban di antara mereka.Karena itu Allah telah menetapkan bahwa hubungan antara sesama mereka adalah hubungan karib kerabat, hubungan setia kawan, masing-masing mereka berkewajiban membantu dan menolong satu sama lainnya bila ditimpa suatu bahaya atau mala petaka.

c)Golongan ketiga
Adalah golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah.Golongan kaum Muslimin yang tidak berhijrah ke Madinah tetap tinggal di negeri yang dikuasai oleh kaum musyrikin seperti orang mukmin yang berada di Mekah dan beberapa tempat di sekitar kota Madinah.Mereka tidak dapat disamakan dengan kedua golongan Muhajirin dan Ansar karena mereka tidak berada di kalangan masyarakat islam, tetapi berada di kalangan masyarakat musyrikin.Maka hubungan antara mereka dengan kaum Muslimin di Madinah tidak disamakan dengan hubungan antara mukmin Muhajirin dan Ansar dalam masyarakat Islam.Kalau hubungan antara sesama mukmin di Madinah sangat erat sekali bahkan sudah sampai kepada tingkat hubungan karib kerabat dan keturunan, maka hubungan dengan golongan yang ketiga ini hanya diikat dengan keimanan saja.


2)Antara Muhajirin dan Ansar saling melindungi, hidup berdampingan dan saling tolong menolong.

3)Muhajirin dan Ansar melakukan jihad dengan harta dan jiwanya atas dorongan keimanan kepada Allah Swt.

4)Allah Swt. Maha Melihat dan Mengetahui apa yang dilakukan oleh hamba-Nya.


baca juga:Pengertian dan Hikmah Persaudaraan


b.Kandungan Surah al-Hujurat: 12

      Ayat ini menjelaskan bahwa seorang muslim tidak boleh berprasangka buruk kepada orang lain (suuzon) dan melakukan gibah.Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Salman Al-Farisi yang apabila ia telah selesai makan maka ia langsung suka tidur dan mendengkur.Pada waktu itu ada yang menggunjing perbuatannya, maka turunlah ayat ini yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan aib orang lain.


c.Kandungan Surah al-Hujurat: 10

      Ayat ini menjelaskan bahwa setiap muslim itu bersaudara dengan muslim lainnya.Persaudaraan itu di ibaratkan dengan satu tubuh apabila salah satu tubuh sakit maka yang lain juga merasakannya. Bahkan apabila perselisihan tidak terelakkan, maka kita tidak diperbolehlan berselisih dengan sesama muslim lebih dari 3 hari.Surah al-Hujurat: 10 mengisyaratkan bahwa persatuan dan kesatuan serta hubungan harmonis antar anggota masyarakat akan melahirkan limpahan rahmat bagi semua.





Post a Comment

0 Comments