a.Pengertian Prasangka Baik (Husnuzhon) dan Dasar Hukumnya
Husnuzhon artinya berprasangka positif,berbaik sangka, dan berpandangan mulia terhadap sesuatu yang ada di hadapannya.Lawan katanya adalah suuzan yang artinya berburuk sangka.
Rasulullah saw. bersabda:
"Berhati-hatilah kalian dari tindakan berprasangka buruk,karena prasangka buruk adalah sedusta-dusta ucapan.Janganlah kalian saling mencari berita kejelekan orang lain, saling memata-matai,saling mendengki,saling membelakangi, dan saling membenci.Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara". (HR.Al-Bukhari dan Muslim)
b.Macam-Macam Prasangka Baik (Husnuzhon)
Perilaku husnuzhon dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
1) Husnuzhon terhadap Allah Swt
Berprasangka baik terhadap apapun yang Allah berikan kepada kita disebut husnuzhon terhadap Allah Swt.Orang yang selalu berhusnuzhon terhadap Allah akan menerima segala keputusan Allah dengan rida dan ikhlas.Segala ucapan dan perbuatan yang dilakukan orang yang bersikap husnuzhon akan mencerminkan suatu kebikan.
2) Husnuzhon terhadap diri sendiri
Husnuzhon terhadap diri sendiri artinya berprasangka baik terhadap kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri.Orang yang berprasangka baik pada diri sendiri akan mendatangkan akhlak terpuji pada dirinya, di antaranya:
a) Pantang menyerah
Sikap pantang menyerah merupakan sifat terpuji Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum.Maka tak ada yang dapat menolaknya;dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (Q.S. ar-Ra'du:11)
b) Gigih
Seorang yang berbaik sangka terhadap dirinya akan berperilaku gigih, karena ia yakin dengan perilaku gigih apa yang diinginkannya akan tercapai.Sikap dan perilaku gigih termasuk akhlak mulia yang hendaknya diterapkan dalam hal kebaikan.
c) Tidak putus asa
Putus asa merupakan perbuatan yang dilarang oleh agama Islam. Sebagaimana dalam firman Allah Swt.:
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
Artinya:
"....dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah.Sesungguhnya yang terputus asa dari rahmat Allah,hanyalah orang-orang yang kafir." (Q.S. Yusuf:87)
3) Husnuzhon terhadap sesama manusia
Salah satu perilaku husnuzan terhadap sesama manusia adalah berprasangka baik terhadap semua orang.Sebelum terbukti kesalahan atau kekeliruannya,semua orang dianggap baik dan hal tersebut merupakan salah satu sikap husnuzhon terhadap sesama manusia.Orang yang memiliki sifat tersebut akan memiliki banyak teman dan disegani lawan.Sikap husnuzan hendaknya diterapkan dalam kehidupan berkeluarga,bertetangga, dan bermasyarakat.
baca juga:Pengertian dan Hikmah Kontrol Diri
c.Manfaat dan Hikmah Prasangka Baik (Husnuzhon) Dalam Kehidupan
Adapun manfaat dari perilaku husnuzhon,yaitu:
1) Disayang oleh Allah Swt dan sesama manusia
2) Terhindar dari fitnah
3) Akan tenteram secara lahir batin kehidupannya
4) Memiliki sikap lapang dada
Beberapa hikmah dari sikap husnuzhon adalah sebagai berikut:
1) Menimbulkan semangat tolong-menolong
2) Menimbulkan kekeluargaan yang erat
3) Akan dicintai Allah dan rasul-nya
4) Hawa nafsu akan mudah terkendali
5) Pikiran menjadi jernih
2) Menimbulkan kekeluargaan yang erat
3) Akan dicintai Allah dan rasul-nya
4) Hawa nafsu akan mudah terkendali
5) Pikiran menjadi jernih
0 Comments