Asmaul Husna
Asmaul husna berasal dari kata Asma artinya nama-nama, julukan, panggilan, sebutan atau gelar dan Husna artinya baik atau indah.Menurut istilah asmaul husna ialah "nama-nama Allah yang indah, agung lagi mulia sesuai dengan sifat-sifat-Nya yang merupakan suatu kesatuan yang menyatu dalam kebesaran dan keagungan zat Allah Swt".Jumlah asmaul husna ada 99 nama.Sementara lafaz asmaul husna di dalam Al-Qur'an terdapat dalam 4 (empat) ayat, yaitu:
- Surah Thaha ayat: 8
- Surah al-A'raf ayat: 180
- Surah al-Hasry ayat: 24
- Surah al-Isra ayat: 110
Berikut penjelasan beberapa asmaul husna.1. Al-Kariim
Secara bahasa, Al-Kariim mempunyai arti Yang Mahamulia, Yang Maha Dermawan atau Yang Maha Pemurah.Secara istilah, Al-Kariim diartikan bahwa Allah Swt Yang Mahamulia lagi Maha Pemurah yang memberi anugerah atau rezeki kepada semua makhluk-Nya.Dapat pula dimaknai sebagai zat yang sangat banyak memiliki kebaikan, Maha Pemurah, Pemberi Nikmat dan keutamaan, baik ketika diminta maupun tidak.Jika kita mencermati nama Al-Kariim dalam Al-Qur'an, nama Allah Azza wa Jalla yang mulia ini terulang sebanyak dua kali.Pertama, dalam Surah an-Naml/27:40.Tempat kedua, dalam Surah al-Infhitar/82:6.
2. Al-Mu'min
Al-Mu'min adalah zat Yang Memberi Rasa Aman.Pada awal penciptaannya, manusia adalah makhluk yang lemah, yang sangat membutuhkan bantuan dari sesama makhluk lainnya untuk mendapatkan rasa aman.Ia butuh orang lain untuk menjamin makannya, yang menawarkan rasa sakitnya serta yang melindunginya ketika diancam oleh musuh-musuhnya, sehingga sebagai pribadi dan kelompok, manusia akan selalu berusaha untuk memperoleh rasa aman dengan cara yang berbeda-beda.
Dia-lah Allah, yang memiliki nama indah Al-Mu'min, yang memberi keamanan dan rasa aman.Dia-lah satu-satunya yang bisa memberi keamanan sejati, lahir dan batin.Hanya Dia, Al-Mu'min yang dapat memberi rasa aman secara menyeluruh."Yang memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut." (Q.S. Quraisy: 4)
3. Al-Wakiil
Al-Wakiil artinya zat yang maha memelihara, yaitu Dia yang memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun urusan akhirat.Allah adalah wakil tertinggi dan jujur.Dia menyelesaikan segala sesuatu yang diserahkan hambanya tanpa membiarkan apapun terbengkalai.Allah tidak memerlukan banyak pihak untuk melakukan segala hal bagi Nya.Dia dapat menggantikan segala sesuatu yang ada di dalam semesta tetapi tak ada yang dapat menggantikan-Nya.
baca juga:Kandungan Surah (al-Anfal: 72) (al-Hujurat: 12) (al-Hujurat: 10)
4. Al-Matiin
Al-Matiin artinya zat yang sangat kokoh, yaitu Dia sangat kokoh dan berkekuatan yang tidak pernah luntur.Kokoh di atas segalanya di seluruh kekuasaan-Nya.Allah adalah Mahasempurna dalam kekuatan dan kekukuhan-Nya.Kekukuhan dalam prinsip sifat-sifatNya, tidak akan Allah melemahkan suatu sifatnya, sebagaimana manusia.Mahasempurna Allah dari sifat manusiawi.Allah juga Mahakukuh dalam kekuatan-kekuatanNya oleh karena itu sifat Al Matiin adalah kehebatan perbuatan yang sangat kokoh dari kekuatan yang tidak ada taranya.
Kekukuhan Allah yang memiliki rahmat dan azab terbukti ketika Allah memberikan rahmatNya kepada hamba-hambaNya, tidak ada apapun yang dapat menghalangi rahmat ini untuk tiba kepada sasarannya.Demikian juga tidak ada kekuatan yang dapat mencegah pembalasanNya, Kemurkaan dan azabNya akan mengenai sasaran tanpa meleset sedikitpun atau sekali pun.
5. Al-Jaami'
Al-Jaami' artinya Allah zat yang Maha Mengumpulkan, yaitu Dialah yang mengumpulkan manusia di padang Mahsyar nanti, setelah mereka dibangkitkan dari kubur untuk menunggu hasil keputusan.Allah lah yang Maha Mengumpulkan, mengumpulkan apa yang dikehendaki Nya dan dimana pun Allah berkehendak.Jami mengandung arti mengumpulkan segala sesuatu yang tersebar baik yang serupa, berbeda bahkan berlawanan.Allah telah mengumpulkan di dalam alam semesta ini ruang angkasa galaksi, bintang-bintangnya, tumbuhan dan hewan dan berbagai macam hal yang saling melengkapi dan mendukung, semua memiliki manfaatnya masing-masing.
6. Al-'Adl
Allah Al-'Adl bersifat Mahaadil kepada MakhlukNya.Seseorang tidak akan dirugikan dan dibalasi mengikut apa yang kita kerjakan.Jalan keburukan yang dilalui oleh manusia akan dibalas dengan adil oleh Allah Al-'Adl.Manusia harus menerima pengadilan Allah dengan penuh rasa nikmat karena kasih sayangNya menyelamatkan kita daripada bencana.Keadilan Allah tidak mampu ditafsirkan oleh manusia.
Kata Al-'Adl adalah kata dasar, di mana Allah menyifatkan diri-Nya sebagai sifat mubalaghah, yakni bersifat adil yang sempurna.Dia bersih dari sifat aniaya, baik dalam hukum-Nya maupun dalam perbuatan-Nya.Di antara hukum-Nya mengenai hak hamba-hambaNya adalah, bahwasanya tidak ada bagi manusia itu kecuali apa yang dia usahakan, dan bahwa hasil dari segala usahanya itu akan dilihatnya.Sesungguhnya orang-orang yang saleh berada di dalam surga yang penuh dengan kenikmatan, dan bahwa orang-orang durhaka akan dimasukkan ke dalam api neraka jahanam.
7. Al-Akhiir
Al-Akhiir adalah zat yang memiliki sifat kekal dan Mahaakhir yang tidak ada sesuatu pun setelahNya.Dia Mahakekal takkala semua makhluk hancur, Mahakekal dengan kekekalannya.Nama ini disebutkan di dalam firman Allah Swt:
Ù‡ُÙˆَ ٱلْØ£َÙˆَّÙ„ُ ÙˆَٱلْØ¡َاخِرُ ÙˆَٱلظَّٰÙ‡ِرُ ÙˆَٱلْبَاطِÙ†ُ ۖ ÙˆَÙ‡ُÙˆَ بِÙƒُÙ„ِّ Ø´َÙ‰ْØ¡ٍ عَÙ„ِيمٌ
Artinya:
"Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zakir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu." (Q.S.al-Hadid: 3)
Adapun kekekalan makhlukNya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan Jannah, neraka dan apa yang ada didalamnya.Allah berkehendak untuk menetapkan makhluk yang kekal dan yang tidak, namun kekekalan makhluk itu tidak secara zat dan tabiat, karena secara tabiat dan zat, seluruh makhluk ciptaan Allah adalah fana (tidak kekal).Sifat kekal tidak dimiliki oleh makhluk, kekekalan yang ada hanya sebatas kekal untuk beberapa masa sesuai dengan ketentuanNya.
0 Comments