a.Awal Kemunculan Sosiologi
Ilmu sosiologi bersumber dari filsafat.Filsafat merupakan ilmu yang berusaha mencari sebab terjadinya sesuatu berdasarkan pikiran atau rasio.Filsafat dapat dikatakan sebagai (master scientiarum) atau induk dari semua ilmu pengetahuan.Dalam filsafat tersebut terdapat pembagian tentang filsafat kemasyarakatan atau filsafat sosial.
Filsafat berkembang seiring perkembangan kehidupan masyarakat.Filsafat kemasyarakatan atau filsafat sosial muncul dalam cabang filsafat khusus.Filsafat ini menguraikan tentang harapan dan keadaan kehidupan masyarakat yang diinginkan atau dianggap ideal.Meskipun demikian, filsafat merupakan pengetahuan yang bersifat subjektif.Oleh karena itu, ahli filsafat zaman dahulu memiliki standar cenderung subjektif ketika mempelajari kehidupan masyarakat.
b.Perkembangan Sosiologi hingga Abad XIX
Ilmu sosiologi berkembang dari ilmu filsafat.Para ahli mencoba memisahkan pengetahuan tentang kemasyarakatan dengan filsafat.Filsafat bersifat subjektif dan tidak semua kaidah dari para ahli filsafat sejalan dengan realitas kehidupan sesungguhnya.Para ahli yang berusaha memisahkan ilmu tentang kemasyarakatan dengan filsafat berusaha menciptakan teori-teori yang dikembangkan secara sistematis dan objektif, bersumber dari bukti-bukti faktual, serta dapat dipertanggungjawabkan.
Filsafat sosial mengalami perkembangan akibat Revolusi Prancis dan Revolusi Industri pada 1750-1850.Revolusi Industri ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.Revolusi Indutri berdampak luas bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia.Akibat Revolusi Industri, feodalisme dan kapitalisme semakin berkembang.Situasi tersebut memunculkan reaksi masyarakat yang menentang sistem tersebut.
Revolusi Prancis dan Revolusi Industri mendorong para ilmuan menganalisis dampak kapitalisme dan feodalisme tersebut.Para ahli ingin mengetahui latar belakang, pola-pola, serta jalan keluar mengatasi persoalan akibat praktik kapitalisme dan feodalisme.Salah satu tokoh yang menganalisis fenomena tersebut adalah Auguste Comte.Ia menentang segala bentuk penindasan, kemiskinan, dan pelanggaran HAM yang disebabkan oleh pencerahan dan revolusi.Pada awal perkembangannya teori sosiologi dipengaruhi oleh dua kekuatan.Pertama, pengaruh kekuatan sosial yang memengaruhi perkembangan teori sosiologi.Kedua, pengaruh kekuatan itelektual terhadap pertumbuhan teori sosiologi.
c.Perkembangan Sosiologi pada Abad XX
Ilmu sosiologi terus mengalami perkembangan pada abad XX.Perkembangan ilmu sosiologi pada masa itu ditandai dengan munculnya ilmu-ilmu yang bersifat mikro yang berfokus pada analisis proses sosial berskala kecil tentang dilakukan, dikatakan, serta dipikirkan manusia.Sebagai contoh, interaksi diri dan peran sosial yang lebih sempit cakupannya dalam hubungan interaksi masyarakat dengan lingkungan.
Memasuki abad XX perkembangan sosiologi semakin pesat, misalnya muncul sosiologi modern.Sosiologi modern berkembang di Amerika Serikat.Gelombang imigrasi menimbulkan pertumbuhan pesat sehingga muncul kawasan industri baru.Kondisi demikian menimbulkan fenomena dan gejala baru yang tidak lagi sebatas masalah kapitalisme dan feodalisme.Ketika diaplikasikan dan dianalisis menggunakan pendekatan sosiologi klasik, ternyata sudah tidak revelan.Akibatnya, teori-teori sosiologi baru mulai bermunculan guna menguraikan berbagai fenomena sosial baru tersebut.
d.Perkembangan Sosiologi di Indonesia
Perkembangan sosiologi di Indonesia dimulai pada 1934-1935, yaitu sejak dilaksanakan kuliah ilmu sosiologi di sekolah tinggi hukum Jakarta (Rechtshogeschool).Pada masa itu sosiologi menjadi mata kuliah tambahan ilmu hukum karena belum terdapat spesialisasi ilmu sosiologi.Setelah Indonesia merdeka, Prof. Mr. Soenario Kolopaking pertama kali memberikan mata kuliah sosiologi.Kuliah dilaksanakan di Akademi Ilmu Politik Yogyakarta yang saat ini menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Buku sosiologi versi Indonesia pertama kali ditulis oleh Djody Gondokusumo berjudul Sosiologi Indonesia.Ia menjelaskan berbagai pengertian mendasar ilmu sosiologi yang teoretis dan bersifat filsafat.Selanjutnya, muncul berbagai buku yang membahas ilmu sosiologi dengan diimbangi pemikiran logis.Dapat dikatakan perkembangan ilmu sosiologi pada mulanya hanya melengkapi ilmu lain.Akan tetapi, melihat pentingnya memahami dan mempelajari masyarakat Indonesia, akhirnya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri.Saat ini banyak universitas menjadikan ilmu sosiologi sebagai progam studi, baik sosiologi yang bersifat murni maupun sosiologi untuk pendidikan.
0 Comments