Realitas Sosial sebagai Kajian Ilmu Sosiologi


      Realitas atau fenomena sosial merupakan kenyataan atau fakta yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.Realitas terbentuk dari gejala-gejala sosial yang mengiringinya.Kajian ilmu sosiologi tidak terlepas dari realitas sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.Beberapa realitas dalam masyarakat menjadi kajian ilmu sosiologi.Secara umum, realitas sosial yang menjadi kajian ilmu sosiologi sebagai berikut.


a.Hubungan Sosial

      Hubungan sosial merupakan kegiatan yang dilakukan antarindividu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok tertentu untuk saling berinteraksi.Hubungan sosial inilah yang memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial.Hubungan sosial dapat disebut sebagai interaksi sosial.Hubungan sosial selalu terjadi dalam setiap kehidupan masyarakat.Hubungan sosial memiliki syarat yang harus dipenuhi, yaitu kontak sosial (social contact) dan komunikasi (communication).Hubungan sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu asosiatif dan disosiatif.


b.Sosialisasi dalam Proses Pembentukan Kepribadian

      Sosialisasi merupakan proses mempelajari atau menanamkan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat.Sosialisasi dimulai dari lingkup terkecil, yaitu keluarga.Keluarga merupakan agen sosialisasi pertama dan paling utama dalam pembentukan kepribadian sehingga disebut agen sosialisasi primer.Selain itu, sosialisasi dapat diperoleh dari luar rumah, yaitu lingkungan sekolah, teman sebaya, dan masyarakat.Sosialisasi ini disebut sosialisasi sekunder.


c.Kelompok Sosial

      Hubungan sosial dan sosialisasi mendorong individu hidup secara berkelompok.Kondisi masyarakat yang berkelompok menimbulkan hubungan-hubungan sosial yang memicu gejala sosial dalam masyarakat.Oleh karena itu, kelompok sosial menjadi kajian ilmu sosiologi.Menurut Richard T. Schaefer, kelompok (group) diartikan sebagai sejumlah manusia dengan norma, nilai, dan harapan yang sama saling berinteraksi secara teratur.Keluarga, komunitas, dan peserta didik dalam sekolah merupakan contoh kelompok sosial dalam masyarakat.Kelompok sosial terbentuk karena kecenderungan masyarakat menjalin hubungan sosial.Hubungan sosial sosial yang terjalin dalam masyarakat bertujuan mencukupi kebutuhan anggota masyarakat.Kelompok sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kelompok sosial teratur dan perilaku kolektif.


d.Nilai dan Norma

      Nilai merupakan prinsip dasar atau kualitas dasar yang dianggap penting bagi seseorang atau masyarakat.Nilai-nilai inilah yang menjadi tujuan seseorang bertindak.Nilai dapat mengatur dan mengendalikan masyarakat untuk bertingkah laku sesuai kehendak masyarakat.Nilai sosial tidak bersifat universal, artinya setiap daerah atau negara memiliki nilai sosial.Bagaimana dengan norma sosial? Norma sosial dibentuk untuk mnegatur dan mengendalikan perilaku masyarakat.Norma inilah yang menjaga agar pola hubungan sosial yang terjalin dapat berjalan dengan tertib.Norma dapat menjadi alat penertiban, pedoman tingkah laku, dan sistem pengontrol masyarakat.Dalam masyarakat dikenal beragam norma seperti norma agama, hukum, kesopanan, kesusilaan, adat, tata cara, kebiasaan, hingga tata kelakuan.


e.Struktur Sosial

      Struktur sosial merupakan tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-kelompok sosial dalam masyarakat.Struktur sosial saling berhubungan dan membentuk pola perilaku individu, kelompok, dan institusi dalam masyarakat.Berdasarkan bentuknya, struktur sosial dalam masyarakat dibedakan menjadi dua, yaitu diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.Diferensiasi sosial menunjukkan pembedaan antarkelompok secara horizontal.Sedangkan stratifikasi sosial menunjukkan pembedaan masyarakat dalam kelas-kelas sosial secara vertikal yang diwujudkan dengan adanya tingkatan dalam masyarakat.


baca juga:Pengertian Gejala Sosial


f.Penyimpangan Sosial

      Hubungan sosial dalam masyarakat menghasilkan berbagai gejala sosial.Hubungan sosial tidak selalu berjalan dengan baik.Terkadang muncul berbagai penyimpangan akibat hubugan sosial yang tidak berjalan lancar dalam masyarakat.Penyimpangan sosial merupakan segala bentuk perilaku yang tidak sesuai nilai dan norma masyarakat.Perilaku menyimpang disebut juga deviasi sosial.Perilaku menyimpang dapat dilakukan oleh individu maupun kelompok.Penyimpangan sosial menjadi kajian ilmu sosiologi karena sosiologi menelaah munculnya fenomena dalam kehidupan masyarakat.Penelaahan tersebut dapat menguak akar permasalahan yang menimbulkan penyimpangan sosial dalam masyarakat.


g.Lembaga Sosial

      Menurut Paul B. Horton dan Chester L. Hunt, lembaga sosial adalah sistem norma sosial dan hubungan-hubungan terorganisasi yang menyatukan nilai-nilai secara prosedur tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.Lembaga sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.Lembaga sosial menjadi kajian sosiologi karena lembaga sosial terbentuk atas kesepakatan yang terjalin antarindividu.Lembaga sosial mampu memberikan arah kepada individu dalam bertindak.Ragam lembaga sosial dalam masyarakat antara lain lembaga keluarga, pendidikan, agama, politik, dan hukum.


h.Mobilitas Sosial

      Mobilitas sosial dapat diartikan sebagai pergerakan atau perpindahan status seseorang atau kelompok sosial dari suatu lapisan sosial menuju lapisan sosial lain.Mobilitas sosial dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu mobilitas vertikal, mobilitas horizontal, dan mobilitas lateral.Mobilitas vertikal merupakan perpindahan yang bersifat naik/turun (tidak sederajat).Mobilitas horizontal merupakan gerak perpindahan yang terjadi dalam tingkatan sama (sederajat).Sementara itu, mobilitas lateral merupakan gerak perpindahan individu atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain tanpa mengubah status sosial.


i.Pengendalian Sosial

      Pengendalian sosial merupakan upaya penertiban yang dilakukan oleh masyarakat.Pengendalian sosial bertujuan menjaga keteraturan dan keseimbangan dalam masyarakat.Pengendalian sosial dapat dilakukan melalui pengendalian formal dan nonformal.Pengendalian formal dilakukan secara sadar, yaitu disengaja, terencana, dan memiliki sanksi tegas.Sementara itu, pengendalian nonformal dilakukan secara kolektif oleh masyarakat melalui desas-desus, pengucilan, celaan, dan ejekan.


j.Perubahan Sosial

      Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan yang memengaruhi sistem sosial masyarakat termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Di satu sisi, perubahan sosial terjadi akibat hubungan sosial masyarakat yang dinamis.Di sisi lain, perubahan sosial memengaruhi kehidupan masyarakat.Setiap perubahan sosial selalu menimbulkan dampak dan gejala-gejala sosial, baik positif maupun negatif yang perlu dikaji secara ilmiah, salah satunya melalui ilmu sosiologi.Oleh karena itu, perubahan sosial dapat menjadi kajian ilmu sosiologi.




Post a Comment

0 Comments